Rabu, 21 Oktober 2020

Time Line Sejarah - Peristiwa Perlawanan Fisik dan Diplomasi || Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

 Ini sebenarnya tugas sekolah, tapi tidak apa-apa yah, semoga bermanfaat ^^


TIME LINE SEJARAH

Peristiwa Perlawanan Fisik dan Diplomasi

Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

 

1.      Pertempuran Medan Area (Medan, Oktober-Desember 1945)

 

Tokoh dari Indonesia: Gubernur Muhammad Hassan

Tokoh dari pihak sekutu: Brigjen T.E.D Kelly

 

Latar belakang:

 

            Pasukan Sekutu datang untuk membebaskan tawanan perang dan menguasai pemerintahan Indonesia.

 

2.      Pertempuran Surabaya (Surabaya, 10 November 1945)

 

Tokoh dari Indonesia: Bung Tomo

Tokoh dari pihak sekutu: A.W.S Mallaby

 

Latar belakang:

 

            Pasukan Sekutu datang untuk melucuti tawanan perang namun pada kenyataannya mereka berusaha melepaskan tawanan Belanda dan menduduki tempat-tempat penting di Surabaya sehingga rakyat melakukan perlawanan.

 

3.      Pertempuran Ambarawa (Ambarawa, 12-15 Desember 1945)

 

Tokoh dari Indonesia: Jenderal Soedirman

Tokoh dari pihak sekutu: Jenderal Bethell

 

Latar belakang:

 

            Pasukan Sekutu datang untuk melucuti tawanan perang Belanda yang ada di Semarang namun malah dibebaskan dan dipersenjatai sehingga menyebabkan rakyat marah.

 

4.      Pertempuran Merah Putih (Manado, Januari-Februari 1946)

 

Tokoh dari Indonesia: Dr. Sam Ratulangie

Tokoh dari pihak sekutu: Kapten Raymond Westerling

 

Latar belakang:

 

a.      Pembebasan para tentara KNIL yang ditawan oleh Jepang.

b.      Pasukan Sekutu ingin merebut kembali Sulawesi dari Indonesia.

 

5.      Peristiwa Bandung Lautan Api (Bandung, Maret 1946)

 

Tokoh dari Indonesia: Rahman Muhammad Toha Rukana

Tokoh dari pihak sekutu: M Donald

 

Latar belakang:

 

            Pasukan Sekutu datang untuk menguasai tempat-tempat penting di kota Bandung dan mengultimatum agar warga mengosongkan kota Bandung.

 

6.      Perundingan Linggarjati (Kuningan, 15 November 1946)

 

Tokoh dari Indonesia: Sutan Syahrir

Tokoh dari pihak sekutu: Prof. Willem Schemerhorn (Belanda), Lord Killearn (Inggris)

 

Isi pokok:

 

a.      Belanda mengakui RI dengan wilayah Jawa, Sumatera, dan Madura secara de facto.

b.      RI dan Belanda sepakat membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS)

c.       RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia Belanda.

 

7.      Puputan Margarana (Bali, 20 November 1946)

 

Tokoh dari Indonesia: I Gusti Ngurah Rai

Tokoh dari pihak sekutu: -

 

Latar belakang:

 

a.      Pasukan Sekutu datang untuk membebaskan tawanan perang Belanda.

b.      Pencanangan berdirinya negara Indonesia Timur.

 

8.      Agresi Militer Belanda I (Jawa dan Sumatra, 21 Juli 1947 – 5 Agustus 1947)

 

Tokoh dari Indonesia: -

Tokoh dari pihak sekutu: Letnan Gubernur Jenderal Johannes van Mook

 

Latar belakang:

 

             Merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam, terutama minyak.

 

9.      Perundingan Renville (Kapal Perang USS Renville AS, 17 Januari 1948)

 

Tokoh dari Indonesia: Amir Syarifuddin

Tokoh dari pihak sekutu: R Abdulkadir Widjojoatmodjo

 

Isi pokok:

 

a.      Pihak Indonesia menyetujui dibentuknya Negara Indonesia Serikat.

b.      Belanda bebas membentuk negara federal.

c.       Pasukan RI yang berada di daerah kantong harus ditarik.

 

10.  Agresi Militer Belanda II (Jawa dan Sumatra,  (19 20 Desember 1948)

 

Tokoh dari Indonesia: Soekarno, Mohammad Hatta, Jenderal  Abdul Haris Nasution

Tokoh dari pihak sekutu: Jenderal Simon Hendrik Spoor, Jenderal Meyer

 

Latar belakang:

 

            Dikarenakan oleh kegagalan PBB dalam menyelesaikan konflik antara Belanda dan Indonesia melalui jalan perundingan.

 

11.  Serangan Umum 1 Maret 1949

 

Tokoh dari Indonesia: Jenderal Soedirman, Letkol Soeharto untuk sektor Barat, dan lain-lain.

Tokoh dari pihak sekutu: -

 

Latar belakang:

 

            Dikarenakan oleh Propaganda Belanda yang mengatakan bahwa negara Indonesia sudah musnah pascaperistiwa Agresi Militer Belanda II.

 

12.  Perundingan Roem Royen (Hotel Des Indes Jakarta, 7 Mei 1949)

 

Tokoh dari Indonesia: Moh. Roem

Tokoh dari pihak sekutu: JJ. Van Royen

 

Isi pokok:

 

a.      Indonesia menghentikan perang gerilya.

b.      Belanda menghentikan aksi dan membebaskan tahanan politik.

c.       Pemerintahan RI kembali ke Yogyakarta.

d.      Kedua negara turut dalam KMB (Konferensi Meja Bundar).

 

13.  Konferensi Meja Bundar (Denhaag, 23 Agustus - 2 November 1949)

 

Tokoh dari Indonesia: Moh. Hatta

Tokoh dari pihak sekutu: Mr Van Maarseveen

 

Isi pokok:

 

a.       Belanda menyerahkan kedaulatan kepada RIS.

b.      Penyelesaian Irian Barat ditunda satu tahun.

c.       Kerajaan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda.

d.      Indonesia membayar utang-utang Belanda

sejak 1942.


Sekian dariku, semoga bermanfaat :)

 


0 komentar:

 

Velvetluna NMR Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang