Ini sebenarnya tugas sekolah, tapi tidak apa-apa yah, semoga bermanfaat ^^
TIME LINE
SEJARAH
Peristiwa
Perlawanan Fisik dan Diplomasi
Mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia
1.
Pertempuran Medan Area (Medan,
Oktober-Desember 1945)
Tokoh dari Indonesia: Gubernur Muhammad Hassan
Tokoh dari pihak sekutu: Brigjen T.E.D Kelly
Latar belakang:
Pasukan
Sekutu datang untuk membebaskan tawanan perang dan menguasai pemerintahan Indonesia.
2.
Pertempuran Surabaya (Surabaya,
10 November 1945)
Tokoh dari Indonesia: Bung Tomo
Tokoh dari pihak sekutu: A.W.S Mallaby
Latar belakang:
Pasukan
Sekutu datang untuk melucuti tawanan perang namun pada kenyataannya mereka berusaha
melepaskan tawanan Belanda dan menduduki tempat-tempat penting di Surabaya sehingga
rakyat melakukan perlawanan.
3.
Pertempuran Ambarawa (Ambarawa,
12-15 Desember 1945)
Tokoh dari Indonesia: Jenderal Soedirman
Tokoh dari pihak sekutu: Jenderal Bethell
Latar belakang:
Pasukan
Sekutu datang untuk melucuti tawanan perang Belanda yang ada di Semarang namun
malah dibebaskan dan dipersenjatai sehingga menyebabkan rakyat marah.
4.
Pertempuran Merah Putih
(Manado, Januari-Februari 1946)
Tokoh dari Indonesia: Dr. Sam Ratulangie
Tokoh dari pihak sekutu: Kapten Raymond
Westerling
Latar belakang:
a.
Pembebasan para tentara KNIL
yang ditawan oleh Jepang.
b.
Pasukan Sekutu ingin merebut kembali
Sulawesi dari Indonesia.
5.
Peristiwa Bandung Lautan Api
(Bandung, Maret 1946)
Tokoh dari Indonesia: Rahman Muhammad Toha Rukana
Tokoh dari pihak sekutu: M Donald
Latar belakang:
Pasukan
Sekutu datang untuk menguasai tempat-tempat penting di kota Bandung dan mengultimatum
agar warga mengosongkan kota Bandung.
6.
Perundingan Linggarjati
(Kuningan, 15 November 1946)
Tokoh dari Indonesia: Sutan Syahrir
Tokoh dari pihak sekutu: Prof. Willem Schemerhorn
(Belanda), Lord Killearn (Inggris)
Isi pokok:
a.
Belanda mengakui RI dengan
wilayah Jawa, Sumatera, dan Madura secara de facto.
b.
RI dan Belanda sepakat
membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS)
c.
RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia
Belanda.
7.
Puputan Margarana (Bali, 20
November 1946)
Tokoh dari Indonesia: I Gusti Ngurah Rai
Tokoh dari pihak sekutu: -
Latar belakang:
a.
Pasukan Sekutu datang untuk membebaskan
tawanan perang Belanda.
b.
Pencanangan berdirinya negara Indonesia
Timur.
8.
Agresi Militer Belanda I (Jawa
dan Sumatra, 21 Juli 1947 – 5 Agustus 1947)
Tokoh dari Indonesia: -
Tokoh dari pihak sekutu: Letnan Gubernur
Jenderal Johannes van Mook
Latar belakang:
Merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan
daerah yang memiliki sumber daya alam, terutama minyak.
9.
Perundingan Renville (Kapal
Perang USS Renville AS, 17 Januari 1948)
Tokoh dari Indonesia: Amir Syarifuddin
Tokoh dari pihak sekutu: R Abdulkadir Widjojoatmodjo
Isi pokok:
a.
Pihak Indonesia menyetujui dibentuknya
Negara Indonesia Serikat.
b.
Belanda bebas membentuk negara
federal.
c.
Pasukan RI yang berada di
daerah kantong harus ditarik.
10. Agresi Militer Belanda II (Jawa dan Sumatra, (19 – 20 Desember 1948)
Tokoh dari Indonesia: Soekarno,
Mohammad Hatta, Jenderal Abdul Haris
Nasution
Tokoh dari pihak sekutu: Jenderal
Simon Hendrik Spoor, Jenderal Meyer
Latar belakang:
Dikarenakan
oleh kegagalan PBB dalam menyelesaikan konflik antara Belanda dan Indonesia
melalui jalan perundingan.
11. Serangan Umum 1 Maret 1949
Tokoh dari Indonesia: Jenderal
Soedirman, Letkol Soeharto untuk sektor Barat, dan lain-lain.
Tokoh dari pihak sekutu: -
Latar belakang:
Dikarenakan
oleh Propaganda
Belanda yang mengatakan bahwa negara Indonesia sudah musnah pascaperistiwa
Agresi Militer Belanda II.
12. Perundingan
Roem Royen (Hotel Des Indes Jakarta, 7 Mei 1949)
Tokoh dari Indonesia: Moh. Roem
Tokoh dari pihak sekutu: JJ. Van Royen
Isi pokok:
a.
Indonesia menghentikan perang
gerilya.
b.
Belanda menghentikan aksi dan
membebaskan tahanan politik.
c.
Pemerintahan RI kembali ke Yogyakarta.
d.
Kedua negara turut dalam KMB
(Konferensi Meja Bundar).
13. Konferensi Meja Bundar (Denhaag, 23 Agustus - 2 November 1949)
Tokoh dari Indonesia: Moh. Hatta
Tokoh dari pihak sekutu: Mr Van Maarseveen
Isi pokok:
a.
Belanda menyerahkan kedaulatan kepada RIS.
b.
Penyelesaian Irian Barat
ditunda satu tahun.
c.
Kerajaan Belanda membentuk Uni
Indonesia-Belanda.
d.
Indonesia membayar utang-utang
Belanda
sejak 1942.
Sekian dariku, semoga bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar